Selasa, 01 November 2011

WAITING NEW YEAR - cerpen



"Selalu aja loe bilang gitu..! Mau sampe kapan yang ada loe jadi perawan tua Ra"
kata Widy, teman curhat Dara.
 

Sore yang mendung berkabut hitam Widi dan Dara duduk di taman sambil membicarakan Raka . Cowok impian Dara yang gak tau kapan datangnya. Tapi dia berharap Tahun Baru nanti akn dtg.

******

Dara sedang duduk ditaman bunga sore hari.
Tiba-tiba saja hapenya berdering ternyata dari Widi.
"Ra, loe lagi dimana?"
 

"di taman Wid, kenapa?"
 

" tunggu gue, gue kesana sekarang ada kabar penting buat loe,"
 

"apaan?????"
tapi...belum selesai Dara bertanya. Widi sudah mematikan ponselnya.


******


tak lama kemudian Widi pun sampai di taman. Dara pun langsung menanyakan ada apa.
"ada apa sih Wid. kok kamu panik gitu? Kaya ditembak abang bakso aja." sambil meledek Widi.
 

"ini lebih parah dari pada di tembak abang bakso. Tapi d bom!".

"ah, lebay loe. Serius kenapa emanknya?"
 

"gue bilang ya ama loe. Mending loe nunggu cowok lain aja dech Ra dari pada pangeran Raka loe itu!"
 

tapi, Dara menjadi marah saat Widi bilang begitu.
"loe itu kenapa sich sbuk banged ma urusan gue? emank loe itu sahabat gue, tapi soal percintaan gue gak usah loe urusin donk."
 

"bukan gitu Ra. Loe lihat nie!"
sambil menyodorkan undangan pernikahan kepada Dara.
 

"ada apa dengan undangan ini?"
 

"sudahlah jangan banyak tanya, baca aja isinya."
 

seketika itu Dara meneteskan air matanya. ternyata undangan itu ,undangan pernikaha Raka dengan wanita lain. Betapa kecewanya Dara menerima kenyataan itu. 
Hingga pada akhirnya malam tahun baru tiba Dara memilih berdiam di kamar. sambil mengenang harapan-harapan indah bersama pangeran impiannya itu.
 

Tapi semua berlalu. Dan semua tinggal kenangan..  
_______END_____

0 komentar:

Posting Komentar

 
melody of love Blogger Template by Ipietoon Blogger Template