Selasa, 11 Juni 2013

Bisikan untuk Tuhan

Tuhan.. 
Mengapa menjalani hidup ini tidak seindah dongeng Si kaya.
Tidak secantik Putri Salju.
Dan Sebaik Abu nawas.
 
Kehidupan yang ku jalani 
Kejam
Runyam
Dan Rumit
 
Lelah. 
Letih 
dan perih yang kuhadapi.
 
Hujan panas ku ratapi seorang diri. 
Kenapa aku tidak bisa seperti mereka? 
Yang punya segalanya. 
Dan hidup serba enak.
 
Aku capek... 
Mereka bisa menggunakan seragam. 
Kenapa aku tidak? 
Apa jika aku meninggal baru menggunakan seragam kain mori?
 
Tuhan. 
Ayah dan Ibu mereka Terpandang.
Adik-adik mereka bahagia.
Kenapa keluarga ku tidak seperti itu?
Apa mungkin takdir?
 
Tuhan. 
Sakit hati selalu membuat aku menangis.
Mengapa kau bolehkan manusia menyakitiku?
Bukannya manusia umat penyayang?
 
Tuhan. 
Banyak yang bilang cinta itu indah. 
Tapi kenapa cintaku dilarang. . 
Bila smua di larang, mengapa harus ada perasaan cinta di hati?
 
Tuhan 
aku letih menjalani hidup monoton sepeti ini
capek..
Selagi ku membutuhkan-Mu,
Butuh do'a yg dikabulkan 
dan saat ini aku butuh. 
mengapa tak Kau berikan?
 
Tuhan 
apa Kau tidak sayang padaku?
Tidak sayang pada nasibku.?
Apa Kau membenciku??
Jawab....

Rabu, 19 September 2012

Hidup untukmu Mati Tanpamu

Galau adalah ungkapan perasaan yang sering di rasakan seseorang.. rasa duka. bingung . stres, semuanya bisa menjadi galau apalagi sama yang namanya putus cinta. lebih parah galau melanda..

malam ini penulis menulis sebuah cerpen untuk pembaca setia, tentang seorang cewek yang sedang mengalami rasa tersebut..
masalah teman. kerjaan kehidupan pribadinya lagi kacau.. tak tau ia pun harus berbuat apa..

                                   *****************************

Namanya Anissa pertiwi. tapi sapaanya Nisa..
Nisa cewek yang cukup dibilang pintar, cantik dan juga baik. nisa bekerja di perusahaan telekomunikasi. suatu hari nisa terlibat masalah yang cukup berat. kerjaanya lacau. proyek yang di bangun dengan mengalami kerugian besar. dan dalam hal itu  nisa lah yang harus bertanggung jawab semuanya, kejadian pagi hari bagi nisa adalah hari sial yang pernah di dapatkannya selama bekerja disana.

                                 *****************************

" nisa, bagaimana sih kamu ini, saya sudah percayakan semua masalah kantor sama kamu, tapi, kenapa perusahaan saya jadi bangkrut gini... mau di gaji pakai apa karyawan yang lainnya, apa kamu mau membayar gaji mereka.!!!!!" bentak pak budi yang tak lain bos nisa di kantor.
" maaf pak, saya tidak tau, kalo hasilnya seperti ini, saya kira akan aman dan baik-baik saja, kalo sebagian saham kita, kita berikan kepada perusahaan INDO. sekali lagi saya minta maaf pak" jawab mita sambil sedikit menenangkan bosnya yang lagi emosi,
"segampang itu kamu bilang maaf, dalam hal ini nisa yang di depan saya, bukanlah nisa yang pintar, tapi merupakan karyawan yang sangat terbodoh yang pernah saya kenal, paham kamu, saya tidak mau dengar alasan apapun, mulai sekarang kamu saya PECAT. dan tak ada lagi gaji kamu di bulan ini, untuk ganti kerugian yang telah kamu perbuat" tegas pak budi terhadapnya.
" tapi pak, bapak kan bisa dengar penjelasan saya dulu gag bisa kaya gini donk pak. slama ini saya bekerja keras untuk kantor bapak"
"tidak bisa, saya tidak mau dengar apapun dari mulut kamu. sekarang kamu keluar!!!!!!!!!!!!!!!"
bentak pak budi kepada nisa sambil membanting sebuah kertas di atas meja.

  nisa pun keluar dari ruangan dengan air mata bercucuran. karyawan yang lain pun tertegun melihat keadaan nisa seperti itu, tapi tak ada yang bertanya karena semua sudah tau permasalahan yang terjadi di kantor..






...........bersambung..........

Selasa, 18 September 2012

Tinggalkan Keluarga Demi Cinta

Namanya Angelina Viona.sungguh nama yang bagus, tapi ayang nasibnya saja yang kurang bagus. Angel anak pertama dari 5 bersaudara. Adiknya masih sangat kecil dan pada sekola semua, orang tua Angel pun masih bisa di bilang muda.

Angel anak yang kreatif, tapi keras kepala,suka menentang dan membantah. Termasuk kepada kdua orang tuanya. Tapi bukan berarti angel anak durhaka juga! Hikz,,hikz,,
"malin kundang kalee"!

Ini bermula saat Angel hidup mandiri segala sesuatu nya sendiri. Saat masa SMP dan SMA, angel terbiasa di tinggal di rumah sendirian karena orang tua angel sibuk bekerja dan bekerja. Tapi,itu semua tidak membuat angel kesepian, karena angel memiliki banyak teman. Hingga akhirnya terjerumuslah Angel ke dalam pergaulan bebas, termasuk bicara tentang seks bebas.

Awalnya bermula saat angel mngenal situs-situs jejaring sosial. Angel mulai nyaman dengan itu semua, angel juga menganggap facebooklah temen setia dan temen curhatnya. Saat masih asyik chating di warnet. Tiba-tiba ada yang inbox di facebooknya, dan dari seorang temen cowok salah satunya di facebook angel.
" hay angel" sapanya
"hay juga, siapa disana" balas angel
"aku diand" jawabnya
"oo..." Balas angel jutek

Angel orang yang sederhana. Tapi dia juga mempunyai sifat jutek.
"jutek amat sih, lagi ada masalah ya,bisa aku bantu?" tanya cowok itu
"ya, lagi kangen sama ortu dan adik-adik ku"
"oo...emang kamu dimana?"
"di jakarta, orang tua aku di medan"
"jauh banget, ngapai kamu, kuliah?"
"bukan, tapi mengejar cinta"
"what's" cowok itu membalas dengan kaget. Membaca pesan dari Angel
"kenapa? Ada yang salah sama gue?"
"enggak kok, aneh ajah.mengejar cinta kok sampai ke jakarta, emangnya di medan stock di pabrik cinta udah tutup ya! Heehe"
"eh, mala ngeledek gue serius,bukan becanda"
"yeee...siapa yang ngeledek gue cuma heran ajah"
"hmmmm...terus???????" tanya angel bingung
"ini nomor Handpone gue 085778910111, loe bisa telephone gue, gue juga anak jakarta,siapa tau kita bisa ketemu" diand menawarkan
"oc, thanks"

Angel sempat tak menghiraukan obrolan dengan teman curhatnya itu, tapi ternyata dia juga merasa penasaran dengan cowok itu (pikirnya), akhirnya disimpan nomor HP diand di dalam ponselnya.
Sampai di kost-an, angel masih memandangi layar ponselnya,di pandagi nomor baru itu. Tangannya ragu ingin memencet nomor itu, tapi hatinya masih penasaran,akhirnya di telephon juga nomor dian.
"hallo" sapa diand, tapi angel tetep diam
"hallo siapa disanan!"
"ya..hallo gue angel" tanpa basa-bsi lagi angel mematikan Hpnya.

Tak lama HPnya berdering kembali,ternyata dari dian.angel pun mwnjawab telephonnya, perkenalan pun di mulai, angel pun menceritakan kisah pahit hidupnya dengan dian.

Kalo dia rela pergi ke jakarta,dengan alasan bosan dengan sikap kedua orang tuanya. Yang masih suka mengatur hidupnya. Di tambah lagi soal cintanya sama cowok yang tak bisa mengerti dirnya, sampa akhirnya semua membuat angel merasa trauma dengan sikap cowok.

Dian pun prihatin dengan hidup angel. Angel memang tidak cantik, tapi di cukup di bilang manis. Dan orang yang sangat menyenangkan.

Kemudian diand mengatur rencana, untuk ketemuan dengan Angel. Angel yang juga baru saja ngobrol di telephone dengan diand,dia juga merasa nyaman. Angel pun menerima tawaran diand untuk ketemuan.
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan,begitu juga dengan angel dan diand. Persahabatn mereka semakin akrab saja, mereka juga sering ketemuan dan jalan bareng, pada akhirnya diand pun memberikan pekerjaan pada angel sebagai Sales Promotion Girls (SPG) di salah 1 mall di jakarta. Angel pun menerima twaran diand. Agel juga merasa nyaman dengan pekerjaannya itu.

Suatu malam diand main ke kost-an angel, angel juga menatapnya dengan penuh keheranan.
"tumben loe main kesini, ada apa ya?" tanya angel seraya mengerutkan keningnya
"heheehe gag ada apa-apa kok,gue pengen ngajak loe jalan ajah:agi gag ada shif malam kan? Kita makan jagung bakar yok?" ajak diand kepada angel
Angel pun menerima ajakan diand
"boleh, lagian boring juga di kamar mulu, bentaran ya. Gue ganti baju dulu" kata angel

_______,,,,,,,_____

Angin malam menemani diand dan angel duduk di pinggiran jalan sambil menikmati enaknya jagung bakar di kaki Lima yang juga favoritnya angel, dian pun membuka suara duluan.
"ngel, gue boleh nanya gag?"
"boleh,tanya ajah"
"tapi jangan tersinggung ya?"
"oo.santai aja lah, emang loe mau tanya apa?"
"kenapa loe mau nekad kaya gini. Padahal cewek seusia loe kan seharusnya masih menikmati bangku kuliahan atau bergaul dengan teman-temannya, terus emang orang tua loe gag khawatir sama keadaan loe. Secarakan loe anak cewek. Anak pertama lagi,masa iya, alasan loe kaya gini hanya gara-gara cowok doank!" tanya dian dengan panjang lebar

Sesaat angel terdiam, mendengar pertanyaan diand. Tapi angel tak bisa terus-terusan menyembunyaikan masalahnya dan memikulnya sendiri.
"oke gue akan jawab semuanya, tapi loe janji gag akan ilfil sama gue!!!"
"ilfill...??? Ya gag lah. Biasa aja lagi ngell"
" yaaa....., gue capek di rumah!, mau kuliah tapi gag ada biaya, sebelumnya gue kerja di sebuah minimarket, terus gue pacaran sama atasan kerja gue, gag lama hubungan kami putus. Masalah pribadi pun sering ikut dalam urusan kerja, jadinya gue putusin ajah keluar dari pekerjaan itu, di tambah lagi sikap orang tua gue yang selalu mengungkit kesalahan gue di masa lalu.." angel tag melanjutkan pembicaraannya
" kesalahan yang gimana maksud loe ngel??????" tanya diand

" ya... Jujur iand, gue terlibat pergaulan bebas, suka merokok, minum-minuman ngambur-ngamburkan uang orang tua gue, tapi sekarang gue udah sadar gag seperti dulu lagi. Hanya saja orang tua gue yang gag ngerti, gue juga kurang perhatian dari mereka. Ya gue akui gue emang punya banyak adik, tapi, apa gue gag pantas lagi mendapatkan kasih sayang kaya dulu lagi. Bokap gue dulu pengusaha iand, tapi kehidupan berputa gag selamanya berada di atas iand, pabriknya mengalami kerugian dan bangkrut, sekarang bokap gue hanya wiraswata biasa, hal itu juga lah iand. Yang buat gue jadi makin terpuruk meratapi kehidupan ini. Gue gag bisa lagi memanjakan hidup gue kayag dulu. Apalagi problem dalam Batin gue, soal-soal cowok bregsek itu, setelah puas menikmati tubuh gue, mereka meninggalkan gue tanpa tanggung jwab. Layaknya gue seorang wanita yang murahan gag punya nilai harga diri. Mereka lah yang telah merusak masa depan gue..
Hidup gue kini rasanya monoton,serba salah dan gag tau kemana arah gue selanjutnya. Yaa akhirnya gue putusin ngikut temen gue ke jakarta untuk mandiri, nenangi diri, dan mencari cinta sejati gue. Tapi, gue belum tau adakah cinta sejati itu disini?" sambil senyum-senyum kecil angel menceritakan kisah hidupnya, tanpa ia sadari air matanya pun menetes membasahi pipinya.

" Lantas apa selama loe disini orang tua loe tidak pernah menanyakan keberadaan loe dan kabar loe??" tanya diand

"ya.. Sering mereka menelfon gue dan nyuruh gue pulang untuk membantu nyokap gue mengembangkan usaha boutieqnya dan melanjutkan kuliah gue, tapi, rasanya gue udah gag butuh itu semua, batin gue udah kecewa. Karena gue udah punya cita-cita yang tinggi tapi ternyata iti mimpi. Dan itu semua karena sikap kdua orang tua gue yang sangat overprotektif dan otoriter sama gue"
" emang apa cita-cita loe, kalo gue boleh tau?"
"Jadi seorang penyanyi, gue punya hobi nyanyi,meskipun suara gue Sember( serak kaya ember) tapi gue gag pernah minder. Dulu sih waktu sekolah gue cuma penyanyi pentas malam gitu, tapi kedua orang tua gue nyuruh gue berhenti dengan syarat gue akan di kuliakan di bagian kesehatan yang selama ini gue impikan, tapi apa kenyataan yang gue dapat. Tak ada yang gue punya sekarang. Karier, cita-cita lebur. Sekarang gue cuma bisa berharap dengan bermimpi yang tak tau apakn itu ada untuk ku?? Dan kapan itu menjadi nyata?" panjang lebar Angel menceritakan kisahnya kepada diand, Lantas angel sontak kaget saat diand menggembang tanganya.

" ngel.. Gue boleh jujur gag?"
"jujur apa? Boleh saja, hmm " jawab angel
"gue suka sama loe, sejak awal kenal sama loe,pliss,ngel percaya sama hati gue"
"what!!!" jawab angel dengan mata melotot
"iya ngel, gue lihat loe itu tipe cewek yang beda dari cewek lainnya,loemampu menutupi masalah loe,dengan sikap loe yang jutek itu,dan loe mampu membuat hri-hari gue tersenyum dan berwarna ngel."
"jiahh..... Loe kira gue pelangi... gombal ah.. Sudahlah gag lucu becandanya" ledek angel

Dian pun menggembang tangan Angel dan menatap mata angel dengan penuh arti.
" angel.....gue serius, Loe bisa jadi sahabat gue dan pujaan hati gue. Angel pliss jawab gue sekarang gue pengen loe jadi kekasih hati gue, dan gue akan berusaha untuk selalu menjaga loe dan gag seperti mantan-mantan Loe " jelas dian dengan penuh keseriusannya
" loe serius iand????" tanya angel dengan nada terbata-bata, tanpa di sadari air mata angel kembali menetes
" ya angel..gue serius banget. Gue akan buktikan ke loe cinta gue ini tulus"

Tanpa banyak bicara lagi angel memeluk dan menerima diand sebagai pacarnya, dan akhirnya mereka pun menjalin kasih asmara.

Hari-hari demi hari status angel dan diand pun kini menjadi pacaran bukan persahabatan, tapi dalam hubungannya mereka berdua juga tidak lagi harus jaim karena sudah kenal satu sama lain sebelumnya.
Rasanya kehidupan angel juga semakin berwarna semenjak menjalin kasih dengan diand meskipun jauh dari keluarga dan hidup di tengah Kota yang serba mahal. Angel tetap semangat, demi cintanya kepada diand.
Msalah baru pun hadir. Angel telah berifikir gag akan terlalu cepat memberikan kabar ini kepada orang tuanya, karena percuma mereka juga tidak akan menyetujiu hubungan angel. Hanya karena perbedaan Usia yang terpaut cukup jauh. 12 tahun lah jarak usia mereka.

Tapi bagi Angel dan dian cinta mereka tak pandang usia dan hal apapun itu..
Walau sementara mereka harus backstreet. Tapi mereka selalu berusaha dan berdo'a untuk menyatukan cinta mereka.

Minggu, 08 April 2012

HINGGA MAUT MENJEMPUT - cerpen


Angin berhembus menerpa wajahku. langit jingga diujung sana ditambah kicauan burung. Membuatku betah dan tak ingin pergi dari sini. Disini bebanku terasa lepas,hilang dibawa angin.

Gadis cacat sepertiku hanya bisa menyusahkan orang saja.Tidak seperti dulu,Apa yang bisa dibanggakan dariku.

Kudorong kursi rodaku,baru sebentar aku sudah berhenti.terpaku melihat anak-anak kecilyang dengan riangnya  berlari kesana kemari. Iri ???????????????????tentu saja. aku ingin bisa berlari seperti mereka.
Kembali kudorong kursi rodaku,tidak sampai 15 menit sampai didepan gerbang yang berdiri kokoh dan tinggi.

Kucoba gapai bel rumah ini tapi hasilnya nihil.kurogoh kantungku tak kutemukan handphoneku. baru kuingat handphone kutertinggal dikamar.
Menunggu hanya itu yang bjsa kulakukan,menunggu seseorang yang mau menolongku.setidaknya hanya memencet bel.

*Rio P.O.V.

Malam semakin larut.Menangis aku dari sini.Melihat gadis yang aku cintai.sedang berusaha memencet bel .seandainya aku mempunyai keberanian yag cukup.Pasti aku akan menolongnya.Tapi aku begitu pengecut.Gara-gara aku dia menjadi seperti ini.Seandainya bisa biar aku saja yang duduk dikursi roda itu.

Tak lama sebuah mobil muncul didepannya siapa gadis itu?dia memeluk ify lalu didorongnya kursi roda ify kedalam.Sepertinya ify sudah aman,kuputuskan untuk pergi dari situ.

*ify P.O.V

Sepertinya aku melihat sebuah mobil,mobil yang sangat familiar dimataku.Tapi karna hari gelap aku tak bisa melihat dengan jelas.

“ada apa fy ?????????????????????????”Tanya kak shila.aku menggeleng seakan berkata tidak ada apa-apa.

Kak shila kembali mendorong kursi rodaku hingga masuk kedalam rumah.
“kak sampe sini aja”

kak shila menggeleng“enggak kaka mau antar kamu sampe kamar.”

“aku bisa sendiri kak”paksaku . tapi aku selalu kalah jika berdebat dengan kak shila,”nah sudah sampai tunggu disini”aku mengangguk dan mendorong kursi rodaku dekat jendela. kusibak tirainya.

Kak shila kembali masuk kekamarku,dengan membawa beberapa tas belanjaan.“Kaka ada oleh-oleh untuk mu” kubuka salah satu tas itu.Terdapat sebuah boneka Domo yang belum ada jualnya disini.”makasih kak”Aku memang sangat menyukai boneka Domo. bentuknya yang unik dan lucu.

“kaka istirahat sana,pasti capek “

“gak ach kaka mau nunggu kamu,khusus malam ini kaka mau tidur sama kamu”

Kak shila memang yang terbaik.senangnya aku ada dia saat ini.Tapi aku takut dia kembali keluar negeri. selama ini kak shila memang sekolah di Aussie. berbeda denganku.

Mentari menyambut pagiku.kulihat disampingku tidak ada siapa-siapa lagi.sepertinya kak shila  sudah bangun.

Karna tak.hati-hati tanpa sengaja aku menyenggol vas bunga keramik yang beroda dikamarku.vas bunga itu jatuh dan pecah. yang suaranya membuat kak shila datang kekamarku.

“ify kamu gak apa-apa?”Tanya kak Shila panic. dia mengecek seluruh tubuhku,melihat ada yang terluka atau tidak.
Aku  hanya diam,masih shock dengan suara pecahan tadi.

“bibiiiiiiiiiii,,,,,,,,,,,,,,,,,,!”Teriak kak shila.
Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya dengan seragam kerjanya tergopoh-tergopoh datang kekamarku.

“Ada apa non?”

“tolong bereskan ini “tunjuk kak shila,wanita itu mengangguk.

“nah ify mandi sana,ntar kamu telat”suruh kak shila,aku mengangguk dan pergi kekamar mandi.

        Setelah bersiap-siap,kudorong kursi rodaku keruang makan.kak shila sudah duduk manis disalah salah satu bangku itu.
Dia tersenyum menyambutku.aku sedikit terkejut melihat tampilan kak shila dengan seragam sekolah sama seperti yang ku kekenakan.

“kaka kok pakai seragam sepertiku?”tanyaku to the point.

Dia kembali tersenyum “kaka pengen sekolah disini bareng kamu.”
Aku  mengangguk .harapanku terkabul,mulai hari hari aku tidak akan kesepian lagi.ortuku sibuk bolak balik keluar negeri ngurusin bisnis.sedangkan aku ? bila tak ada kak shila,aku hanya sendri ditemani bibi yang bekerja dirumahku.

       Kusapu pandanganku,mencari sosok yang sangat kucintai.Kutemui dia dilapangan basket.Memandangnya dari kejauhan,membidiknya sebagai obyek kameraku.Aktifitasku terhenti saat melihat seorang gadis yang sangat familiar dimataku menghampirinya.”kak shila…………”hampir saja air mataku jatuh.

Mereka memang cocok, kak shila dan Rio. Kak shila yang perpect,cantik dan tentunya smart.Tidak sepertiku,hanya seorang gadis cacat  yang bisanya hanya menyusahkan orang lain.
Tunggu ! kak shila mununjuk kearahku yang sedang memperhatikan mereka.cepat-cepat kudorong kursi rodaku,tak ingin dis melihatku.

*Rio P.O.V

“Rio” seseorang memanggil namaku,sontak membuatku berhenti memainkan bola basket ini. Aku menaikkan sebelah alisku.sepertinya  dia gadis yang kutemui dengan orang yang kucintai.

“loe Rio kan?”tanyanya,aku mengangguk.

“loe siapa???”tanyaku balik

“ya ampun Rio………..gue anak baru dikelas loe.Gue shila “ucapnya. ”tepatnya shila kakaknya ify”lanjutnya dengan penekanan di kata “ify”

“ify,,,,,,,,,,,,,?”gumamku

“iya,ituloh gadis itu!”dia menunjukkan kearah belakangku .
Aku mengikuti kearah tangannya menunjuk. Mataku melotot.seorang gadis yang duduk, dikursi roda sedang melihat kami.Tapi dia seakan menghindar dariku terbukti saat aku melihatnya dy langsung pergi.

“gak mungkin loe gak kenal mantan loe itu. Ups! ewpertinya gak bisa dibilang mantan loe ama dia kan lum putus “cetus shila dengan nada sinis.

“darimana loe tau ?”Tanya ku tak kalah sinis.

“apasih yang gak gue tau dari seorang Alysaa. Dia masih cinta sama loe yo”shila menepuk pundakku dan pergi meninggalkan kusendiri

Pikiranku kacau mendengar kalimat terakhir shilla.Ada rasa bahagia dihatiku ada pula rasa bersalah karna aku dia jadi begini.

*Ify P.O.V

Aku terus mendorong kursi rodaku,menjauh dari mereka.aku mulai letih dan berhenti disuatu tempat.yang kurasa adalah taman belakang sekolah.
Marah,kesal,kecewa,semua bercampur menjadi satu.pikiranku melayang saat kecelakaan itu.

        Flash back on

Sore itu aku menunggu Rio dipantai tempat kami biasa bersama. Lama aku menunggu,perasaanku sedikit tak enak.Seperti menandakan aka ada yang terjadi antara ak u dan Rio.

“ify”teriak seseorang memanggil namaku.aku melihat kak Rio diseberang jalan.Mungkin karna Rio tak menyadari sebuah truk melaju kearahnya.aku segera berlari “kak Rio awas!!!!!”pandanganku mulai gelap.Kudengar Rio memanggil-manggil namaku.

Setelah kecelakaan itu aku dinyatakan lumpuh, lumpuh seumur hidup.tapi aku tak memperdulikan keadaanku.
Sekarang Rio menjauh,selalu mengacuhkanku seakan kita tak pernah kenal.
Flash back off
Air mataku turun mengingat itu semua.pengorbananku dibalas seperti ini .Bahkan kata putus belum terucap diantara  kami. Hubungan ini digantung.tapi tak apa kulakukan ini semua demi dia.
Lebih baik dia menjauhiku biar dia tak terlalu sakit jika kelak aku meninggalkannya. Kudorong kursi rodaku dan kembali kekelas tapi disaat ditengah perjalanan kepalaku terasa berat.hingga semua gelap.
*Rio P.O.V
Kulihat ify menangis dibelakang sekolah.saat dy akan kekelasnya, tiba-tiba dia pingsan.
Aku langsung menghampirinya,betapa terkejutnya aku saat melihat darah keluar dari hidungnya.Ku sms cakka untuk memberi tahu shila serta mengatakan pada guru piket.
Kugendong ify dan kubawa dia kerumah sakit.Pikiranku kacau saat melihat ify.Menyesal pernah melukainya.dan khawatir melihat keadaannya.
Dokter segera memeriksa ify.Aku mengusap wajahku,kakiku mulai melemah.hingga aku terduduk, didepan ruangan Ify.
Tepat pada saat shila datang,Dokter baru keluar dari ruangan ify.
“siapa keluarganya ify?”
“saya dok,saya kakaknya”
“ah shila, mari ikut saya” Dokter Frans mengajak shila keruangannya.
“yo titip ify”Aku mengangguk. bukannya keruangan ify aku malah mengikuti shila dan dokter Frans.
“shila, kanker otak ify semakin parah.Dia tidak boleh banyak pikiran,sulit saya katakan Kankernya sudah masuk kestadium akhir.”ucap dokter“saya sudah sering bilang dy harus mengikuti kemotrapi”lanjut dokter
Shila menunduk  “maaf dok,saya juga baru tau akhir-akhir ini.Apa Ify gak bisa disembuhkan, dok?”matanya mulai berkaca-kaca.
Dokter  Frans menggeleng “tak ada lagi yang bisa dilakukan,Kami sudah berusaha semaksimal mungkin.kemungkinan besar waktu ify sudah tidak lama lagi,”
        Air mataku turun.betapa jahatnya aku. disaat ify membutuhkan aku,aku malah menjauh darinya.
Aku berjalan keruangan ify,dengan ragu kubuka pintu ruangan itu.Tampak seorang gadis terbujur lemah dengan berbagai macam alat medis di tubuhnya.
Kuusap rambutnya,kucium keningnya.”maaf fy untuk semuanya.aku masih mancintaimu fy”
mungkin aku seperti orang bodoh. Berbicara sendiri yang jelas belum tentu didengarkan ify.
Tangan ify bergerak,cepat-cepat kuhapus air mataku. Mata indahnya mulai terbuka.dy menatapku betapa tulusnya cinta yang terpancar dari mata itu.
“aku dimana?”tanya ify dengan suara lemah.
“kamu dirumah sakit fy “aku tersenyum,topeng tentu saja.
“ngapain kamu disini?” tanyanya. Dia mengalihkan pandangannya dariku.
“aku disini karna cinta aku Fy” ujarku lembut.
“kenapa kamu gak benci aku aja kak “dia menatapku, tampak bendungan air mata dipelupuk matanya.
Aku menggeleng “gak fy, gak akan pernah Cuma kamu yang aku cinya fy.”
Aku langsung memeluknya“jangan tinggalin aku. Fy”kueratkan pelukanku,aku takut kehilngannya sangat takut.
*ify P.O.V
“jangan tinggalin aku, FY“Aku terhenyak bagaimana bisa,peyakitku pasti sudah semakin parah. Aku hanya mengangguk tak bisa berkata apa-apa lagi.
“Ehm,,,,,,,,,,,,ciyee.serasa nidunia milik berdua” Cibir kak shila dan kak cakka.
Aku langsung melepas pelukanku. pipiku merona merah menahan malu. Rio menggaruk tengkuknya yang kuyakin sama sekali tidak gatal.

Sudah seminggu aku dirumah sakit.aku bosan tapi untung saja ada kak Rioyang selalu menemaniku.
“kak antarin aku kepantai yuk”ucapku tiba-tiba.ntah kenapa aku ingin berdua dengan kak rio. Hanya dengannya.
“tapi kamu masih sakit fy,kamu gag boleh kena angin pantai.”Aku cemberut,mungkin karna kasian mengalah.
Seharian ini kami bercanda bersama hingga matahati terbenam.Kami duduk berdua menghadap matahari kurebahkan kepalaku kedadanya.
“kak kalo aku mati gimana?”
“kenapa kamu ngomong gitu.Aku gag suka” jawab Rio ketus, dia menatap mataku tajam.
Kualihkan pandanganku darinya, aku tak bisa menatap mata itu. Dia yang selalu menjadi semangatku untu bertahan. “hhh..tapi semua manusia itu pasti akan mati kak,”
kepalaku mulai terasa  berat,tapi aku mencoba bertahan. Mungkin ini sudah waktunya. Kupeluk dia, aku berdoa semoga ini bukan pelukan terakhir darinya yang kudapat.
Dengan suara yang semakin parau, aku berusaha mengucapkan semua kata-kataku “kak maafin Ify ya, udah nyusahin kakak. Tapi Ify makasih banget atas warna yang selama ini kakak berikan. Maaksih banget kak. Kak Ify boleh minta sesuatu?”
Dengan sedikit terheran, dia mengangguk perlahan “apapun akan aku lakuin, sayang”
“Ify pengen liat senyum kakak. Kali ini aja Ify mohon”
Rio tersenyum manis kearahku. Inilah saatnya. Bayangan hitam itu mulai datang untuk menjemputku “maksih kak, makasih. I LOVE YOU, dear”
Pelukan Ify ke Rio mulai mengendur. Deru nafasnya pun sudah tidak terdengar lagi. Rio yang merasakan itu mulai panic.
“fy,,,,,,,,,bangun “Rio mengguncang tubuh ify, tapi ify tak kunjung bangun.Badan ify sudah dingin mukanya pucat.”I LOVE YOU TOO FY”
        Pemakaman baru saja dilaksanakan,tanah coklat yang masih basah.Diiringi gerimis hujan yang turun.semua masih berduka.dipemakaman itu hanya tinggal Rio,shila,cakka,dan orang tua ify.
        Orang tua ify Sangat terpukul ketika mendengar ify meninggal.menyesal tak pernah memperhatikan ify hingga anaknya sakit pun mereka tidak tau. Papa ify membawa mama ify pergi.
“yo,pulang yuk”ajak shila,hatinya juga teriris melihat adik satu-satunya yang Ia punya pergi meninggalkannya.
”duluan ajja shil,gue masih mau disini” Shila pun pergi ditemani cakka.
lama Rio disana,hingga akhirnya ia memutuskan pulang.semilir angin menerpa wajahnya. terdengar sebuah  bisikan” bertahanlah untuk ku yo,aku mencintaimu.”
        Rio membalikkan badannya Nampak seseorang  wanita menggunakan pakaian serba putih tersenyum kearahnya.Rio membalas senyuman itu.
“makasih atas semuanya fy,aku juga mencintaimu,tunggu aku sayang”ucap rio,sebelum dia benar-benar pergi.

Sabtu, 03 Maret 2012

KADO TERAKHIR UNTUK MAMA - cerpen


Malam sudah sangat larut. Mungkin sebagian orang sudah berada di alam mimpi. Tapi tidak dengan Ify. Tepatnya Alyssa Saufika Umari, menurut sebagian orang hidupku sangat sempurna. Bagaimana tidak sempurna? Ify mempunyai paras yang cantik, otak yang cerdas dan anak dari salah satu pengusaha yang sukses.

Tapi itu menurut orang. Siapa sangka kehidupan Ify tidak lah begitu sempurna. Mungkin orang juga mengira gadis ini begitu di manja. Tapi kenyataannya tidak, orangtuanya berlaku sangat tidak adil terutama Ibu nya. Ibu nya lebih peduli terhadap Ashila zahrantiara, kembarannya. Apa-apa selalu Shila. menurut ibu Ify, Shila bagaikan anak satu-satu nya. Ify seperti tak di anggap.
Ify berdiri dari tempat tidurnya, dan pergi menuju balkon kamarnya. Menatap bintang yang bertaburan di langit malam ini. Sedari tadi matanya belum juga bisa untuk di pejamkan. Pikirannya sangat bingung saat ini. 5 hari lagi Ibunya ulangtahun. Ingin sekali di hari itu ify memberi sebuah kado yang bisa membuat ibu nya sedikit terkesan.

Heran? Jangan heran, begitulah Ify. Hatinya sangat lembut, bagaimana pun perlakuan ibu nya Ify tak ambil pusing. Bagi Ify, Ibu nya bersikap seperti itu karna beliau sangat menyayangi Ify.
“hmm apa ya bagusnya?” gumam Ify dengan kening mengerut. Sedikitpun tak di temukan jawaban atas pertanyaan nya. Akhirnya Ify memutuskan untuk tidur, karna tak ingin besok terlambat ke sekolah.

>,<

sinar mentari pagi yang begitu menyilaukan membangunkan Ify dari tidur nya.
“hei kamu, dasar pemalas! Jam berapa ini, kenapa baru bangun?” ternyata mama Ify yang membuka jendela kamar Ify dengan kesal.
“maaf ma, tadi malam aku gak bisa tidur” sesal Ify dengan muka tertunduk. Shila datang karna mendengar keributan di kamar adiknya.
“mama udah dong. Ify nya juga udah bangun” ujar Shila dan duduk di sebelah Ify. Sedangkan mama mereka keluar tanpa mempedulikan Ify lagi.
“yaudah sana Fy loe mandi, omongan mama jangan terlalu di ambil hati” bujuk Shila lembut dengan senyum yang menghias di wajah nya. Jujur saja sebenarnya Shila kasian dengan kemabarannya ini. Tapi Ia juga kagum dengan Ify yang tegar. Rasanya Ia ingin sekali menangis jika melihat kembarannya di marahi mama mereka.
 “iya Shil, gue tau kok mama begitu karna mama sayang sama gue” Ify membalas senyum Shila. Lagi-lagi Shila hanya bisa menatap Ify kagum. Ify segera beranjak ke kamar mandi dan bersiap-siap ingin berangkat ke sekolah.

Ify sudah siap ingin berangkat  ke sekolah, Shila masih setia menunggu Ify. Selagi menunggu Ia hanya membaca majalah saja.
“yok Shil” ajak Ify. Mereka jalan bergandengan menuju ruang makan. disana sudah ada Mama dan Papa mereka.
“pagi ma, pagi pa” sapa Shila dan Ify berbarengan.
“pagi juga sayang, sudah siap untuk aktifitas hari ini?” balas papa mereka, sambil menatap kedua anak kembar nya ini.
“ayo sayang kita sarapan” ajak mama mereka tanpa menatap Ify sekalipun. Ify hanya bisa tersenyum lirih. Shila yang menyadari itu, langsung menarik Ify ke meja makan.
“siap dong paa”jawab Shila dan Ify berbarengan lagi. Tak lupa dengan senyuman khas mereka.
“ma, pa nanti Ify yang bawa mobil ya” ucap Ify hati-hati.
“gak boleh. Emangnya kamu bisa nyetir apa? Ntar kalau kenapa-napa ribet lagi.” Balas mamanya dingin.
“udahlah ma, biarin aja. lagian Ify kan juga bisa bawa mobil. Masa mama lupa” jawab papa Ify yang diangguki oleh Shila.
“yaudahlah terserah, kalo kenapa-kenapa jangan salahin mama.”
“hmm pa, gak apa-apa kok. Mama bener Ify kan belum terlalu lancer juga bawa mobilnya” Mama Ify tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Shila dan Papa Ify hanya geleng-geleng kepala saja.

>.<

Langit senja mulai mengelurkan keindahannya, yang bila dipandang membuat hati terasa tenang. Seperti yang Ify rasakan saat ini, sepulang sekolah tadi Ia tidak langsung pulang melainkan ke bukit pelangi dulu. Tak banyak yang mengetahui tempat ini. Padahal kala senja di sini begitu indah. Lagi Ify mebuang nafasnya dengan berat. Tak tau mengapa mamanya begitu membencinya. Berkalikali Ia meyakinkan hatinya bahwa mamanya seperti itu karna dia sayang kepada Ify.

Langit mulai gelap, Ify segera beranjak dari sana dan berjalan pulang. di tunggu nya taksi di halte terdekat, tapi tak ada sedikitpun taksi yang lewat. Padahal hari sudah sangat gelap, tiba-tiba sebuah mobil ferari berwarna merah berhenti di depan nya. Sedikit mebuat Ify mengerutkan keningnya. “siapa yang berhenti di depan ku” gumam Ify.
Ternyata Rio sahabatnya dari kecil . “ayo Fy, naik.” Ajak Rio.

Ify segera naik ke mobil Rio. “Rio gue kangen banget sama loe” Ify langsung memeluk Rio. Selama ini Rio berada di luar negeri. Setelah lulus SMP Ia melanjutkan sekolah nya di Ausie.
“loe kok balik kesini gak ngomong-ngomong” ujar Ify setelah melepas pelukannya.
“gue baru aja nyampek. Gue sengaja mau ngasih kejutan buat loe.” Jelas Rio dengan senyum khasnya.
“owh, terus kok loe bisa tau gue disini?” Tanya Ify.
“ah loe makin lama makin dodol aja deh. Ya jelas lah gue tau kan kita sering ke sini dulu” ujar Rio sambil menjalankan mobilnya.
Ify hanya mengangguk paham. “loe ada masalah?” Tanya Rio.
Ify menggeleng perlahan. “gak usah bohong deh sama gue. Gue tau kok loe kalo kesini karna ada masalah iya kan?” Tanya Rio lagi.
Akhirnya Ify tersenyum “loe tau aja”
“gara-gara dia lagi” Tanya Rio.

Ify hanya diam. Rio memang sudah banyak tau tentang sikap mama Ify ke Ify sendiri. Mobil Rio melaju dengan kecepatan standart membelah keramaian kota Jakarta. Ify sedikit melupakan masalah nya karna ada Rio yang menghiburnya.
“maksih ya yo, mampir dulu yuk” mereka sudah sampai dirumah Ify.
Rio mengeleng “gak usah, udah malam”
“yaudah gue masuk dulu ya” Rio mengangguk.
Dari dalam terdengar keributan. Sepertinya Ify sedang di marahi Mama nya karna pulang sudah semalam ini. Rio hanya bisa mendengarnya pedih. Tak tahan mendengar Ify dimarahi.
“loe emang enggak bisa bohong dari gue. Loe selalu berusaha tampak ceria padahal hati loe lagi kalut banget.” Gumam Rio dengan tersenyum pahit. Lalu Ia menjalankan mobilnya.

>.<

Ify memegang pipinya yang sedikit lebam karna habis ditampar oleh mamanya. “kapan mama bisa lembut sama Ify” gumam Ify. Pandangannya lurus kedepan. Hati Ify benar-benar sudah lelah akan dambaan kasih sayang seorang mama yangIa inginkan. Ify menghirup oksigen sejenak, lalu melepas kembali zat karbon dioksida. Pikirannya benar-benar kalut. Kalau saja dia tidak selalu berpikiran positif tentang mamanya, mungkin saat ini Ify hanya tinggal nama saja. “gue mikir apa sih. Mama kayak gitu karna dia sayang sama gue. Lagian salah gue juga pulang telat” lagi-lagi ify bergumam sendiri. Merasa cukup tenang dia kembali masuk ke kamarnya. pintu yang menghubungkan kamarnya dengan balkon kamarnya.
“night ma, semoga mama mimpi indah” gumam Ify lagi, lalu terlelep karna terlalu lelah. Bukan hanya raganya yang lelah tapi hatinya pun juga sangat lelah. 

Subuh-subuh Ify selalu menyempatkan diri untuk mengerjakan kadonya. Targetnya tepat hari H kado itu harus selesai. Ntah mengapa Ify merasa kado ini adalah kado terakhir yang akan Ia berikan pada mamanya. Tak ada yang tau rahasia yang Ify sembunyikan. Hanya Tuhan dan dialah yang tau. Dia tak ingin orang-orangyang Ify sayangi menangis hanya karna mengetahui rahasia yang selama 2 tahun ini Ify sembunyikan. Terlebih lagi mamanya. Ify tidka ingin mata indah itu mengelurkan setitik saja air hanya karna dirinya.
“uhuk..uhuk”  batuk Ify, Ify membuka tangan nya yang telah penuh darah yang keluar dari mulutnya. Nafasnya mulai tersengal-sengal. Cepat-cepat Ify merogoh laci mejanya, diambilnya beberapa obat-obatan yang tak tau apa gunanya. Tapi rasa sakti itu semakin menusuk. Pelahan-lahan seperti sayatan-sayatan silet yang menyentuk kulit. Ify mengerang kesakitan “gue harus nyelesein ini” dengan tekad yang kuat, sambil menahan perih Ify melanjutkan pekerjaannya. Tepat disaat dia menyelesaikan pekerjaannya, dia pingsan.

>,<

Shila merutuk dengan kesal. Hari sudah siang tapi Ify belum juga bangun padahal mereka sudah berjanji akan menghabiskan waktu libur bersama. Akhirnya Shila memutuskan untuk ke kamar Ify.
“Fy, udah bangun belum” tapi tak kunjung ada jawaban. Shila memasuki kamar Ify. betapa terkejutnya Shila saat melihat keadaan Ify yang berlumuran darah.
“bibi, tolong Shila” teriak Shila memanggil pembantunya. Orangtua Shila dan Ify sudah pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis. Seorang wanita dan pria datang tergopoh-gopoh kekamar Ify. sama dengan Shila tadi mereka juga terkejut.
“cepat bawa Ify kerumah sakit” saat pembantu-pembantu Shila menggotong Ify ke mobil, Shila sempet tertegun melihat sebuah rajutan yang tergeletak dilantai. “I love Mom” baca Shila. Tak terasa Shila menangis. Dibawanya rajutan itu dan segera menyusul Ify.

Shila menunggu dengan khawatir di depan UGD, sudah sejam lebih dia menunggu. Tapi dokter tak kunjung keluar.
“Shil, Ify kenapa?” Tanya Rio yang telah datang. Memang tadi shila sempat menelvon Rio dan orangtua nya. Dia tau Rio adalah orang yang terpenting bagi Ify. Mungkin dia juga.
“gue gak tau Yo, tadi gue..” Shila tak sanggup untuk berbicara. Rasanya begitu sakit melihat satu-satunya saudara yang Dia miliki dan yang paling bisa mengerti dia. Terbaring lemah di dalam sana. Rio segera mendekap Shila kedalam pelukannya. Rio tau Shila benar-benar kacau ini. Sama seperti dia. Rio pun sama kacaunya. melihat orang yang dia sayangi ada diruangan itu sedang berjuang.
Dokter keluar dengan tampang lesu. Shila dan Rio segera menghampiri Dokter.
“Dok, Ify kenapa?” suara Shila tampak bergetar menahan isak tangisnya.
“Penyakit Ify semakin parah”
“Pe-penyakit? Memang Ify sakit apa dok?” Tanya Rio.
“apa kalian tidak tau? Ify mengidap leukemia. Dan sekarang sudah memasuki stadium akhirnya.” Rio dan Shila tercengang mendengar penuturan dokter bagaimana tidak, selama ini Ify tampak baik-baik saja. Shila sedikit merasa bersalah dengan Ify. seharusnya Ify yang mendapat perhatian lebih. Bukan dia. “MAafin gue Fy. Seharusnya gue aja yang didalam sana. Jangan loe” ucap Shila dalam hati. Air matanya semakin deras turun.
“Apa dia sudah sadar Dok?” Tanya Rio.
“dia koma”
“koma? Kemungkinan kapan dia akan sadar?” lagi Rio bertanya.
Dokter menggeleng lemah. “kita tidak tau kapan dia akan sadar. Leukimia yang diidapnya sudah semakin parah” Rio diam, tak tau mau berbicara apa lagi “baiklah saya permisi dulu” lanjut Dokter.
Rio terdiam diusap kepalanya. Menangis dalam diam. Kata “leukemia, koma” terngiang-ngiang dikepalanya. Tak sanggup rasanya. Dia pulang ke Indonesia hanya untuk Ify. tapi sekarang, ify malah terbaring lemah di ruangan itu.

>.<

Sudah hampir 3 hari Ify koma, tapi dia tak kunjung sadar. Saat suster sedang memeriksa Ify, tangan Ify mulai bergerak. Dia sadar. Suster akan keluar memanggil Dokter, tapi ditahan Ify.
“suster Ify boleh minta kertas” Suster mengangguk, diberikannya pena dan kertas pada Ify. Ify selesai menulis.
“tolonga kasihin keluarga Ify ya, makasih sus” ujar Ify lemah. Tak lama dia kembali tak sadarkan diri. Suster panic dan segera memanggil dokter. Ortu Ify, Shila dan Rio yang menunggu diluar terkejut saat melihat dokter yang masuk keruangan Ify dengan panik.
“Pa, Ify kenapa pa?” Tanya mama Ify. air matanya mulai keluar. Perasaan bersalah sekarang dia rasakan. Seharusnya dia lebih memperhatikan Ify bukan pilih kasih.
“sabar Ma, dokter masih meriksa” tak lama dokter keluar. Dia mneggeleng lemah. Membuat orang yang menunggu Ify tampak cemas.
“dok, ify kenapa?” Tanya Papa Ify.
“saya minta maaf. Ify sudah meninggal” semua terkejut. Mendengar penuturan dokter.
“dokter bercanda kan? Ify masih hidup kan?” Tanya Shila tak percaya. Saat ini Dia berharap dokter akan berkata “iya saya bercanda” tapi apa dia dapat. Sebuah gelengan yang sudah menjelaskan semuanya. Shila, Rio dan oaring tgua Ify segera berlari memasuki ruangan Ify. benar saja yang dikatakan dokter. Kain putih telah menutupi wajah Ify. Suster yang sempat melihat Ify sadar tadi, menatap nanar keluarga Ify.
“bu, pak. Tadi Ify sempat sadar, dia menitipkan ini” Rio mengambil kertas itu dan membacanya.

Dear : Mama, Papa, Shila dan Rio J

Mungkin saat kalian membaca surat ini, Ify sudah pergi jauh dan tak kembali.
          Ma, happy birthday ya… maaf IFy selalu mengecewakan mama. Membuat mama marah. Tapi Ify sayang banget sama mama. Maaf Ify belum sempat bikin mama bahagia, Maaf Ify belum bisa banggain mama. Ify selalu bikin susah mama. Mama tau? Selama ini Ify selalu berharap dapat kasih sayang mama. Ify berharap dapat melihat mama selalu tersenyum. Tapi waktu Ify Cuma sedikit, Ify gak bisa lagi lihat senyuman mama. Makasih ma, Makasih atas semuanya.
        Pa, maafin Ify selalu buat papa susah. Papa yang terbaik bagi Ify. Ify sayang banget sama papa. Jagain mama ya Pa.
         Shil, maaf y ague gak bisa nepatin janji gue. Untuk ngabisin waktu liburan ini sama loe. Tapi ini bukan mau gue. Ini takdir gue Shil. Oya jagain Mama sama Papa ya… buat mereka bangga. Gantiin gue mewujutin itu semua.. tolong kasihin rajutan gue yang loe temuin ke Mama, bilang itu kado dari gue.
         Hai pacem? Huhu jangan nangis ya.. hahaha GR banget gue. Mana mungkin lah loe nangis untuk gue. Maaf gue gak cerita tentang penyakit yang gue deriata. Gue udah nyembunyiin semuanya dari loe. Padahal gue udah jani bakan cerita sama loe. Yo, tolong jagain Shila ya, gue tau loe bisa jagain dia seperti loe jagain gue. Loe harus tau yo, gue cintaaa sama loe. Telat kali ya ngasih tau ke loe. Tapi yang penting gue udah nyampein ke loe. I Love U yo…
Semua Ify tidur ya.. Ify udah gak kuat. Ify sayang semuanya.. <3

Alyssa Saufika Umari

“Mama puas sekarang? Ify udah pergi… Mama puas sekarang kan” bentak Shila. Pikirannya benar-benar kacau apa lagi setelah mengdengar surat Ify yang di bacakan Rio.
“Ini, Shila nemuin ini. Waktu Ify pingsan.” Mama Ify memegang sweater yang di rajut Ify “I Love Mom” kata itu, semakin membuatnya pilu. “maafin Mama Fy”

Kini Ify telah pergi, meninggalkan sejuta kenangan utuk orang-orang yang dia sayangi. Mungkin orangnya telah pergi jauh. Tapi namanya selalu terkenang dihati orang-orang yang menyayanginya. Sosok Ify yang tabah, yang ceria semuanya ada padanya. IFY satu nama berjuta arti.  

Sabtu, 12 November 2011

RINDU DI HATI


Kusambut malam..
Malam tanpa sebuah kehidupan...

inginku kehidupan penuh warna...
Yang ku dapat hitam...

Ku cari cahaya dalam gelap..
Yang ku temukan hanya gelap..

Inikah akhir dari segalanya..

Rindu yang menyelimuti kalbu..
Rindu yang menyesakkan jiwa..

Tentang dia bulan ku..

Ingin ku memiliki kabar baik...
Yang ku dapat bertolak belakang...

Di saat langit malam tak berbintang..
Seperti hati ku tanpa mu...

Ku sampaikan pada angin malam...
Tentang rindu yg tiada bisa di tepis...

Inilah aku...
Lemah tanpa hadir mu...


by. Ayi Syafitri

USAI SUDAH


Di relung kalbuku..
Hanya kau di hati..

Ku usap wajah itu..
Menatap indahnya dengan pasti...

Ku sadari..
Aku hanya punguk 
yang merindukan sang bulan...

Senyum manismu 
tergambar jelas di hatiku...

Disaat terakhir ingin bersamamu..
Di saat terakhir ingin memelukmu..

Adakah sedikit rasa untuk ku..??
Adakah sedikit harapan untuk ku..??

Izinkanlah aku memelukmu..
Sebagai akhir yang manis untuk kisah ini...

by. Ayi Syafitri
 
melody of love Blogger Template by Ipietoon Blogger Template