Minggu, 08 April 2012

HINGGA MAUT MENJEMPUT - cerpen


Angin berhembus menerpa wajahku. langit jingga diujung sana ditambah kicauan burung. Membuatku betah dan tak ingin pergi dari sini. Disini bebanku terasa lepas,hilang dibawa angin.

Gadis cacat sepertiku hanya bisa menyusahkan orang saja.Tidak seperti dulu,Apa yang bisa dibanggakan dariku.

Kudorong kursi rodaku,baru sebentar aku sudah berhenti.terpaku melihat anak-anak kecilyang dengan riangnya  berlari kesana kemari. Iri ???????????????????tentu saja. aku ingin bisa berlari seperti mereka.
Kembali kudorong kursi rodaku,tidak sampai 15 menit sampai didepan gerbang yang berdiri kokoh dan tinggi.

Kucoba gapai bel rumah ini tapi hasilnya nihil.kurogoh kantungku tak kutemukan handphoneku. baru kuingat handphone kutertinggal dikamar.
Menunggu hanya itu yang bjsa kulakukan,menunggu seseorang yang mau menolongku.setidaknya hanya memencet bel.

*Rio P.O.V.

Malam semakin larut.Menangis aku dari sini.Melihat gadis yang aku cintai.sedang berusaha memencet bel .seandainya aku mempunyai keberanian yag cukup.Pasti aku akan menolongnya.Tapi aku begitu pengecut.Gara-gara aku dia menjadi seperti ini.Seandainya bisa biar aku saja yang duduk dikursi roda itu.

Tak lama sebuah mobil muncul didepannya siapa gadis itu?dia memeluk ify lalu didorongnya kursi roda ify kedalam.Sepertinya ify sudah aman,kuputuskan untuk pergi dari situ.

*ify P.O.V

Sepertinya aku melihat sebuah mobil,mobil yang sangat familiar dimataku.Tapi karna hari gelap aku tak bisa melihat dengan jelas.

“ada apa fy ?????????????????????????”Tanya kak shila.aku menggeleng seakan berkata tidak ada apa-apa.

Kak shila kembali mendorong kursi rodaku hingga masuk kedalam rumah.
“kak sampe sini aja”

kak shila menggeleng“enggak kaka mau antar kamu sampe kamar.”

“aku bisa sendiri kak”paksaku . tapi aku selalu kalah jika berdebat dengan kak shila,”nah sudah sampai tunggu disini”aku mengangguk dan mendorong kursi rodaku dekat jendela. kusibak tirainya.

Kak shila kembali masuk kekamarku,dengan membawa beberapa tas belanjaan.“Kaka ada oleh-oleh untuk mu” kubuka salah satu tas itu.Terdapat sebuah boneka Domo yang belum ada jualnya disini.”makasih kak”Aku memang sangat menyukai boneka Domo. bentuknya yang unik dan lucu.

“kaka istirahat sana,pasti capek “

“gak ach kaka mau nunggu kamu,khusus malam ini kaka mau tidur sama kamu”

Kak shila memang yang terbaik.senangnya aku ada dia saat ini.Tapi aku takut dia kembali keluar negeri. selama ini kak shila memang sekolah di Aussie. berbeda denganku.

Mentari menyambut pagiku.kulihat disampingku tidak ada siapa-siapa lagi.sepertinya kak shila  sudah bangun.

Karna tak.hati-hati tanpa sengaja aku menyenggol vas bunga keramik yang beroda dikamarku.vas bunga itu jatuh dan pecah. yang suaranya membuat kak shila datang kekamarku.

“ify kamu gak apa-apa?”Tanya kak Shila panic. dia mengecek seluruh tubuhku,melihat ada yang terluka atau tidak.
Aku  hanya diam,masih shock dengan suara pecahan tadi.

“bibiiiiiiiiiii,,,,,,,,,,,,,,,,,,!”Teriak kak shila.
Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya dengan seragam kerjanya tergopoh-tergopoh datang kekamarku.

“Ada apa non?”

“tolong bereskan ini “tunjuk kak shila,wanita itu mengangguk.

“nah ify mandi sana,ntar kamu telat”suruh kak shila,aku mengangguk dan pergi kekamar mandi.

        Setelah bersiap-siap,kudorong kursi rodaku keruang makan.kak shila sudah duduk manis disalah salah satu bangku itu.
Dia tersenyum menyambutku.aku sedikit terkejut melihat tampilan kak shila dengan seragam sekolah sama seperti yang ku kekenakan.

“kaka kok pakai seragam sepertiku?”tanyaku to the point.

Dia kembali tersenyum “kaka pengen sekolah disini bareng kamu.”
Aku  mengangguk .harapanku terkabul,mulai hari hari aku tidak akan kesepian lagi.ortuku sibuk bolak balik keluar negeri ngurusin bisnis.sedangkan aku ? bila tak ada kak shila,aku hanya sendri ditemani bibi yang bekerja dirumahku.

       Kusapu pandanganku,mencari sosok yang sangat kucintai.Kutemui dia dilapangan basket.Memandangnya dari kejauhan,membidiknya sebagai obyek kameraku.Aktifitasku terhenti saat melihat seorang gadis yang sangat familiar dimataku menghampirinya.”kak shila…………”hampir saja air mataku jatuh.

Mereka memang cocok, kak shila dan Rio. Kak shila yang perpect,cantik dan tentunya smart.Tidak sepertiku,hanya seorang gadis cacat  yang bisanya hanya menyusahkan orang lain.
Tunggu ! kak shila mununjuk kearahku yang sedang memperhatikan mereka.cepat-cepat kudorong kursi rodaku,tak ingin dis melihatku.

*Rio P.O.V

“Rio” seseorang memanggil namaku,sontak membuatku berhenti memainkan bola basket ini. Aku menaikkan sebelah alisku.sepertinya  dia gadis yang kutemui dengan orang yang kucintai.

“loe Rio kan?”tanyanya,aku mengangguk.

“loe siapa???”tanyaku balik

“ya ampun Rio………..gue anak baru dikelas loe.Gue shila “ucapnya. ”tepatnya shila kakaknya ify”lanjutnya dengan penekanan di kata “ify”

“ify,,,,,,,,,,,,,?”gumamku

“iya,ituloh gadis itu!”dia menunjukkan kearah belakangku .
Aku mengikuti kearah tangannya menunjuk. Mataku melotot.seorang gadis yang duduk, dikursi roda sedang melihat kami.Tapi dia seakan menghindar dariku terbukti saat aku melihatnya dy langsung pergi.

“gak mungkin loe gak kenal mantan loe itu. Ups! ewpertinya gak bisa dibilang mantan loe ama dia kan lum putus “cetus shila dengan nada sinis.

“darimana loe tau ?”Tanya ku tak kalah sinis.

“apasih yang gak gue tau dari seorang Alysaa. Dia masih cinta sama loe yo”shila menepuk pundakku dan pergi meninggalkan kusendiri

Pikiranku kacau mendengar kalimat terakhir shilla.Ada rasa bahagia dihatiku ada pula rasa bersalah karna aku dia jadi begini.

*Ify P.O.V

Aku terus mendorong kursi rodaku,menjauh dari mereka.aku mulai letih dan berhenti disuatu tempat.yang kurasa adalah taman belakang sekolah.
Marah,kesal,kecewa,semua bercampur menjadi satu.pikiranku melayang saat kecelakaan itu.

        Flash back on

Sore itu aku menunggu Rio dipantai tempat kami biasa bersama. Lama aku menunggu,perasaanku sedikit tak enak.Seperti menandakan aka ada yang terjadi antara ak u dan Rio.

“ify”teriak seseorang memanggil namaku.aku melihat kak Rio diseberang jalan.Mungkin karna Rio tak menyadari sebuah truk melaju kearahnya.aku segera berlari “kak Rio awas!!!!!”pandanganku mulai gelap.Kudengar Rio memanggil-manggil namaku.

Setelah kecelakaan itu aku dinyatakan lumpuh, lumpuh seumur hidup.tapi aku tak memperdulikan keadaanku.
Sekarang Rio menjauh,selalu mengacuhkanku seakan kita tak pernah kenal.
Flash back off
Air mataku turun mengingat itu semua.pengorbananku dibalas seperti ini .Bahkan kata putus belum terucap diantara  kami. Hubungan ini digantung.tapi tak apa kulakukan ini semua demi dia.
Lebih baik dia menjauhiku biar dia tak terlalu sakit jika kelak aku meninggalkannya. Kudorong kursi rodaku dan kembali kekelas tapi disaat ditengah perjalanan kepalaku terasa berat.hingga semua gelap.
*Rio P.O.V
Kulihat ify menangis dibelakang sekolah.saat dy akan kekelasnya, tiba-tiba dia pingsan.
Aku langsung menghampirinya,betapa terkejutnya aku saat melihat darah keluar dari hidungnya.Ku sms cakka untuk memberi tahu shila serta mengatakan pada guru piket.
Kugendong ify dan kubawa dia kerumah sakit.Pikiranku kacau saat melihat ify.Menyesal pernah melukainya.dan khawatir melihat keadaannya.
Dokter segera memeriksa ify.Aku mengusap wajahku,kakiku mulai melemah.hingga aku terduduk, didepan ruangan Ify.
Tepat pada saat shila datang,Dokter baru keluar dari ruangan ify.
“siapa keluarganya ify?”
“saya dok,saya kakaknya”
“ah shila, mari ikut saya” Dokter Frans mengajak shila keruangannya.
“yo titip ify”Aku mengangguk. bukannya keruangan ify aku malah mengikuti shila dan dokter Frans.
“shila, kanker otak ify semakin parah.Dia tidak boleh banyak pikiran,sulit saya katakan Kankernya sudah masuk kestadium akhir.”ucap dokter“saya sudah sering bilang dy harus mengikuti kemotrapi”lanjut dokter
Shila menunduk  “maaf dok,saya juga baru tau akhir-akhir ini.Apa Ify gak bisa disembuhkan, dok?”matanya mulai berkaca-kaca.
Dokter  Frans menggeleng “tak ada lagi yang bisa dilakukan,Kami sudah berusaha semaksimal mungkin.kemungkinan besar waktu ify sudah tidak lama lagi,”
        Air mataku turun.betapa jahatnya aku. disaat ify membutuhkan aku,aku malah menjauh darinya.
Aku berjalan keruangan ify,dengan ragu kubuka pintu ruangan itu.Tampak seorang gadis terbujur lemah dengan berbagai macam alat medis di tubuhnya.
Kuusap rambutnya,kucium keningnya.”maaf fy untuk semuanya.aku masih mancintaimu fy”
mungkin aku seperti orang bodoh. Berbicara sendiri yang jelas belum tentu didengarkan ify.
Tangan ify bergerak,cepat-cepat kuhapus air mataku. Mata indahnya mulai terbuka.dy menatapku betapa tulusnya cinta yang terpancar dari mata itu.
“aku dimana?”tanya ify dengan suara lemah.
“kamu dirumah sakit fy “aku tersenyum,topeng tentu saja.
“ngapain kamu disini?” tanyanya. Dia mengalihkan pandangannya dariku.
“aku disini karna cinta aku Fy” ujarku lembut.
“kenapa kamu gak benci aku aja kak “dia menatapku, tampak bendungan air mata dipelupuk matanya.
Aku menggeleng “gak fy, gak akan pernah Cuma kamu yang aku cinya fy.”
Aku langsung memeluknya“jangan tinggalin aku. Fy”kueratkan pelukanku,aku takut kehilngannya sangat takut.
*ify P.O.V
“jangan tinggalin aku, FY“Aku terhenyak bagaimana bisa,peyakitku pasti sudah semakin parah. Aku hanya mengangguk tak bisa berkata apa-apa lagi.
“Ehm,,,,,,,,,,,,ciyee.serasa nidunia milik berdua” Cibir kak shila dan kak cakka.
Aku langsung melepas pelukanku. pipiku merona merah menahan malu. Rio menggaruk tengkuknya yang kuyakin sama sekali tidak gatal.

Sudah seminggu aku dirumah sakit.aku bosan tapi untung saja ada kak Rioyang selalu menemaniku.
“kak antarin aku kepantai yuk”ucapku tiba-tiba.ntah kenapa aku ingin berdua dengan kak rio. Hanya dengannya.
“tapi kamu masih sakit fy,kamu gag boleh kena angin pantai.”Aku cemberut,mungkin karna kasian mengalah.
Seharian ini kami bercanda bersama hingga matahati terbenam.Kami duduk berdua menghadap matahari kurebahkan kepalaku kedadanya.
“kak kalo aku mati gimana?”
“kenapa kamu ngomong gitu.Aku gag suka” jawab Rio ketus, dia menatap mataku tajam.
Kualihkan pandanganku darinya, aku tak bisa menatap mata itu. Dia yang selalu menjadi semangatku untu bertahan. “hhh..tapi semua manusia itu pasti akan mati kak,”
kepalaku mulai terasa  berat,tapi aku mencoba bertahan. Mungkin ini sudah waktunya. Kupeluk dia, aku berdoa semoga ini bukan pelukan terakhir darinya yang kudapat.
Dengan suara yang semakin parau, aku berusaha mengucapkan semua kata-kataku “kak maafin Ify ya, udah nyusahin kakak. Tapi Ify makasih banget atas warna yang selama ini kakak berikan. Maaksih banget kak. Kak Ify boleh minta sesuatu?”
Dengan sedikit terheran, dia mengangguk perlahan “apapun akan aku lakuin, sayang”
“Ify pengen liat senyum kakak. Kali ini aja Ify mohon”
Rio tersenyum manis kearahku. Inilah saatnya. Bayangan hitam itu mulai datang untuk menjemputku “maksih kak, makasih. I LOVE YOU, dear”
Pelukan Ify ke Rio mulai mengendur. Deru nafasnya pun sudah tidak terdengar lagi. Rio yang merasakan itu mulai panic.
“fy,,,,,,,,,bangun “Rio mengguncang tubuh ify, tapi ify tak kunjung bangun.Badan ify sudah dingin mukanya pucat.”I LOVE YOU TOO FY”
        Pemakaman baru saja dilaksanakan,tanah coklat yang masih basah.Diiringi gerimis hujan yang turun.semua masih berduka.dipemakaman itu hanya tinggal Rio,shila,cakka,dan orang tua ify.
        Orang tua ify Sangat terpukul ketika mendengar ify meninggal.menyesal tak pernah memperhatikan ify hingga anaknya sakit pun mereka tidak tau. Papa ify membawa mama ify pergi.
“yo,pulang yuk”ajak shila,hatinya juga teriris melihat adik satu-satunya yang Ia punya pergi meninggalkannya.
”duluan ajja shil,gue masih mau disini” Shila pun pergi ditemani cakka.
lama Rio disana,hingga akhirnya ia memutuskan pulang.semilir angin menerpa wajahnya. terdengar sebuah  bisikan” bertahanlah untuk ku yo,aku mencintaimu.”
        Rio membalikkan badannya Nampak seseorang  wanita menggunakan pakaian serba putih tersenyum kearahnya.Rio membalas senyuman itu.
“makasih atas semuanya fy,aku juga mencintaimu,tunggu aku sayang”ucap rio,sebelum dia benar-benar pergi.

1 komentar:

 
melody of love Blogger Template by Ipietoon Blogger Template